Bismillahirrahmanirrahim
Semoga hari-hari kita selalu berkah dalam ridha-Nya, tulisan ini hanya pengingat bagi jiwa ini yang masih sering lalai dan berantakan dalam memenej waktu.
Hidup ini bukan
sekedar menabuh langkah dan menapak derap tanpa tujuan pasti. Karena setiap
langkah akan ada perhitungannya, yang harus dibayar sesuai dengan jerih
perbuatannya.
Hiduplah untuk tujuan keselamatan, jadikan ilmu dan iman sebagai benteng penghalau godaan untuk bermalas-malasan, petiklah ibrah (pelajaran) dari rerantingan kehidupan yang dilalui.
"Demi masa" firman Allah, jangan sia-siakan waktu bila tak mau berkubang di dalam kerugian dan penyesalan, produktiflah bersama waktu, belajarlah sepanjang masa.
Karena pada hakikatnya "semua perubahan harus melewati proses dan pengolahan terlebih dahulu".
Ibaratnya tak akan pernah berdiri sebuah bangunan yang kokoh bila tak didahului oleh rancangan yang tepat dan hebat yang kemudian dilanjutkan dengan membangun pondasi yang kuat, terus dilanjutkan dengan menyusun batu-bata sedemikian rupa.
Begitu juga dengan ruang yang gelap gulita tak akan pernah ia menjadi terang benderang bila tak ada orang yang berupaya untuk menyalakan pelita di dalamnya.
Sama halnya seperti seseorang yang ingin sekali mengunjungi sebuah tempat idaman, namun kenyataannya dia sangat enggan beranjak dari tempatnya untuk mempersiapkan segala sesuatunya, baik dari segi materi, merancang waktu perjalanan dan lain-lainnya; dengan begitu "apakah dia akan sampai ke tempat yang diidamkan?"
Tentu saja tidak akan pernah, "mengapa?" karena untuk maju satu langkah ke depan saja manusia perlu bergerak.
"Bergerak dan menggapai impian" itulah rumus kehidupan.
hidup adalah sebuah proses yang memerlukan rancangan. Rancangan hidup itu adalah cita-cita atau tujuan.
Untuk merealisasikan rancangan tersebut diperlukan bahan baku, yaitu azam (tekad) dan ikhtiar yang diiringi doa.
Hiduplah untuk tujuan keselamatan, jadikan ilmu dan iman sebagai benteng penghalau godaan untuk bermalas-malasan, petiklah ibrah (pelajaran) dari rerantingan kehidupan yang dilalui.
"Demi masa" firman Allah, jangan sia-siakan waktu bila tak mau berkubang di dalam kerugian dan penyesalan, produktiflah bersama waktu, belajarlah sepanjang masa.
Karena pada hakikatnya "semua perubahan harus melewati proses dan pengolahan terlebih dahulu".
Ibaratnya tak akan pernah berdiri sebuah bangunan yang kokoh bila tak didahului oleh rancangan yang tepat dan hebat yang kemudian dilanjutkan dengan membangun pondasi yang kuat, terus dilanjutkan dengan menyusun batu-bata sedemikian rupa.
Begitu juga dengan ruang yang gelap gulita tak akan pernah ia menjadi terang benderang bila tak ada orang yang berupaya untuk menyalakan pelita di dalamnya.
Sama halnya seperti seseorang yang ingin sekali mengunjungi sebuah tempat idaman, namun kenyataannya dia sangat enggan beranjak dari tempatnya untuk mempersiapkan segala sesuatunya, baik dari segi materi, merancang waktu perjalanan dan lain-lainnya; dengan begitu "apakah dia akan sampai ke tempat yang diidamkan?"
Tentu saja tidak akan pernah, "mengapa?" karena untuk maju satu langkah ke depan saja manusia perlu bergerak.
"Bergerak dan menggapai impian" itulah rumus kehidupan.
hidup adalah sebuah proses yang memerlukan rancangan. Rancangan hidup itu adalah cita-cita atau tujuan.
Untuk merealisasikan rancangan tersebut diperlukan bahan baku, yaitu azam (tekad) dan ikhtiar yang diiringi doa.
INGAT!!! Tidak ada
yang akan berubah bila raga terus berkubang di dalam sifat lena dan melenakan tanpa ada daya
dan upaya untuk berusaha menggeser sedikit demi sedikit demi perkembangan diri.
إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ
حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah
tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri”. (QS; 013. Ar Ra'd: 11).
Melangkahlah pasti dengan langkah sigap dan tegap, jangan pernah membandingkan dirimu dengan pencapaian orang lain, karena setiap individu mempunyai kapasitas masing-masing, Allah Maha Mengetahui mana yang terbaik untuk hamba-Nya, syukurilah segala sesuatu yang ada pada dirimu dan giatkan tekat dan ikhtiar untuk terus memperbaiki diri
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى
اللّهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
“Apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS; 03. Ali 'Imran: 159)
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ثُمَّ
إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ
"Dan
segala nikmat yang ada pada kamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu
ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan".
(QS; An Nahl, 16: 53)"
SELF REMINDER.....
**Menulis untuk muhasabah atas kekurangan diri agar termotivasi menjadi individu yang lebih baik**
**Meri Susanti Zakaria; Cairo, 24 desember 2015**
0 comments: