Selaksa rasa membuncah
Membusur panah rindu berbisa
Mengoyak sebentang layar yang memuat beribu kisah
Yang bercerita tentang lekuk juang asa cita
Sepi nelangsa memeluk lara
Siang dan malam berganti peran
Terurai kisah menggiling masa
Membuncah harap nan kian tak terperikan
Selaksa rasa masih melengking sumbing
Mendamba segera tersulamnya kasih
Di sela ruah bulir-bulir bening
Ratap munajad terujar lirih
(Meri Susanti Zakaria, Cairo, 1 Januari 2017)
*teruntuk semua yang sedang bergelut dengan kerinduan*
Related Posts
Andaikan
Andaikan ku mampu bersuara
Kan terkesima semesta terbuai rasa
Menyimak alunan bait-bait rindu nan puitis nada
Yang menggelora denyutkan getar sukma
Namun… Continue Reading
Perindu; Itulah Aku
12.00
Aku adalah perindu...
Akan ketulusan yang bukan palsu
Giat yang tak lesu
Teguh yang menggebu
Juga cita setinggi mahameru
Meski terkad… Continue Reading
MENGENANG TSUNAMI ACEH 11 TAHUN YANG LALU
12.00
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
AR-SA
MicrosoftInt… Continue Reading
Baiknya
Baiknya...
Jalani apa adanya
Iringi dengan muhasabah
Sambil bersyukur atas segala anugerah
Karena bersyukur itu indah, penuh hikmah dan berkah
Baiknya..… Continue Reading
Selaksa Rasa
Selaksa rasa membuncah
Membusur panah rindu berbisa
Mengoyak sebentang layar yang memuat beribu kisah
Yang bercerita tentang lekuk juang asa cita
Sepi nela… Continue Reading
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA
Semua goresan yang ada di blog ini, terutama sekali saya tujukan untuk diri saya pribadi guna muhasabah, pengingat dan nasehat bagi diri sendiri selaku hamba-Nya yang masih banyak kekurangan dan alpha dalam berbagai peranan kehidupan, baik sebagai isteri, anak, ibu dari anakku dan juga teman dari sahabat-sahabatku.
Mohon kerelaan untuk mengoreksi bila menemukan kekeliruan dalam tulisan blog ini karena saya masih belajar dan terus belajar.
_**(Wassalam)**_
0 comments: