Merenda jiwa tulus mulia
Memang tak semudah ungkap kata
Bisikan syetan begitu kuat menggoda
Banyak ranjau berduri menembus sukma
Melubangi kantong keikhlasan yang semula penuh ridha
Munajad jiwa, agar tawakkal senantiasa menyelimuti sukma
Tulus dalam keikhlasan yang tak ternoda
Abadi dalam ketakwaan hingga menutup mata
Dan menggapai husnul khatimah yang didambakan setiap insan semesta
Inilah rintihan munajad jiwa yang papa
Hanya Engkau satu-satunya tumpuan
Tempat menggantungkan asa
Hanya karena anugerah-Mu, keberkahan menyapa
Dan dikarenakan maghfirah-Mu, keselamatan jiwa abadi sentosa
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ
حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan beragama islam" (QS. 3, Ali Imran: 102)
**Meri Susanti Zakaria; Cairo, 16 Maret 2016**