Oct 8, 2015

Kanji Rumbi 'Bubur Berempah Khas Aceh yang Menghangatkan Badan'
Bismillahirrahmanirrahim


Kanji rumbi atau yang dikenal dengan ie bu kanji merupakan bubur berempah khas tradisional Nanggroe Aceh yang lazim disediakan untuk berbuka puasa ketika ramadhan tiba. 

Biasanya dalam bulan ramadhan, setiap mesjid dan meunasah (surau) memasak ie bu kanji ini dalam jumlah yang banyak setiap harinya, untuk dibagikan kepada seluruh masyarakat sekitar.

Ini sudah menjadi tradisi yang turun temurun di Aceh, khususnya di wilayah Pidie dan beberapa kabupaten lainnya yang tersebar di Aceh.

Nah, karena itulah ramadhan terasa menjadi semakin semarak, terutama bagi anak-anak. Karena biasanya anak-anak lah yang paling semangat setiap sore mau antrian dengan berbekal rantangan kecil untuk menjemput rezeki yang sedap ini; Santapan yang menghangatkan badan ketika berbuka puasa bersama keluarga nantinya. 

Kebiasaannya, anak-anak yang menenteng rantangan itu, pergi ke meunasah secara bergerombolan. Dan setiap melewati satu rumah, mereka pasti calling kawan lainnya juga. Misalnya: "yuuk ke meunasah ambil kanji" atau "udah ambil kanji belum?"

Kebetulan rumah saya berada tepat dibelakang meunasah. Eummph... Mencium aromanya saja ketika sedang proses dimasak, serasa melayang di udara hehe. Tak bisa digambarkan pokoknya. "Ah berlebihan" pasti begitu ya tanggapan para pembaca. Terserah deh, yang penting penulis adalah ie bu kanji lover :).

Memang takkan terlupakan kanji olahan abua nuat (paman "abang tertua ibu"). Beliaulah yang meracik bumbu dan mengolah kanji ramadhan bersama dengan tetua dan pemuda kampung. Sedapnya  itu betul-betul membuat ketagihan.

Bubur kanji ini beda dari yang lain karena dalam racikan bumbunya bertaburan beragam rempah-rempah yang dilengkapi dengan daging sapi, ayam atau udang dan juga sayur-mayur seperti wortel, kentang, tomat, daun bawang, serai dan lain-lain.

Ie bu kanji juga sangat cocok disantap hangat-hangat ketika badan terasa kurang fit seperti flu, pilek dan meriang, karena rasanya yang segar dan menghangatkan, efek dari rempah yang dikandungnya.

Dan untuk membuat bubur ini di rumah juga sangat mudah. Berikut resepnya ala dapur Jad ya. (Belum sempat nanya resep yang persis seperti olahan abua 'paman', tapi yang ini juga sudah lumayan oke rasanya).

Bahan Bubur Kanji:

  1. 2 genggam beras
  2. 8 gelas (2 L) air untuk melunakkan/memasak beras.
  3. 200 gram daging sapi/ayam yang dipotong kecil-kecil, atau boleh juga udang, sesuaikan dengan selera.
  4. 3 kentang, potong dadu kecil
  5. 3 wortel, potong dadu kecil
  6. 1 buah tomat ukuran sedang dipotong dadu kecil dan dibuang bijinya.
  7. 750 ml santan (3 gelas), tidak perlu terlalu kental santannya (saya pakai santan encer saja, tapi kalau mau lebih gurih dan mau pakai santan kental juga boleh; tergantung selera).
  8. Serai
  9. Bawang prey, cincang kecil
  10. Daun bawang, cincang kecil
  11. bawang goreng untuk taburan

Bumbu yang Dihaluskan:

  1. 8 siung bawang merah (saya pakai 1 bawang bombai yang ukuran besar)
  2. 6 siung bawang putih
  3. 1 ruas ibu jari halia (jahe)
  4. ¼ sdt ketumbar bubuk
  5. ¼ sdt jintan bubuk
  6. ½ sdt cabe merah kering bubuk (optional, boleh pakek, boleh tidak)
  7. 1 sdt atau ½ sdt lada (merica) halus, sesuaikan dengan keinginan tingkat pedasnya
  8. Secuil atau kira-kira seujung sdt masing-masing bubuk bunga lawang (pekak), kayu manis, kapulaga, pala dan cengkeh
  9. Garam secukupnya.

Bahan Bumbu yang Ditumis:

  1. 4 siung bawang merah diris tipis (atau 1 bawang bombai yang kecil)
  2. 3 siung bawang putih, dikeprek
  3. 1 batang serai dikeprak, ½ batangnya untuk ditumis dan setengahnya lagi direbus bersama beras
  4. 1 lembar daun pandan
  5. 1 ibu jari kayumanis batangan
  6. 2 kapulaga
  7. 1 cengkeh
  8. 2 bunga lawang
  9. 2 sdm mentega untuk menumis

Cara Membuat:
  1. Cuci daging, ayam atau udang, lumuri dengan air jeruk nipis dan garam, biarkan sebentar
  2. Cuci bersih beras, lalu masak dengan 8 gelas air, aduk sesekali, masak hingga beras lunak dan air menyusut
  3. Kalau pakai daging atau ayam, dagingnya dimasak bersamaan dengan beras biar lunaknya bersamaan dengan matangnya beras, tapi kalau pakai udang masukkan ketika beras sudah agak lunak
  4. Tumis bumbu di tempat terpisah, tumis 'bahan bumbu tumis' terlebih dahulu dengan 2 sdm mentega sampai harum, kemudian masukkan bumbu yang sudah dihaluskan, aduk-aduk sebentar kemudian campurkan ke dalam air beras pada saat awal mendidih, aduk hingga tercampur rata
  5. Saat beras sudah mulai lunak dan air pun menyusut, masukkan kentang dan wortel yang telah dipotong dadu, kemudian masukkan santan, aduk-aduk biar santannya tidak pecah, tunggu sampai kentang dan wortel matang,
  6. Ketika sudah matang, sejenak sebelum dimatikan api tambahkan tomat dan bawang prey dan jangan  lupa garam
  7. Sesaat setelah api dimatikan tambahkan daun bawang, dan ie bu kanji pun siap disantap bersama keluarga, taburkan bawang goreng ketika disajikan di dalam piring.



Catatan:
1. Kanji rumbi segar sekali disantap saat hangat-hangat

2. Sebaiknya beras dimasak sampai tidak berbentuk utuh lagi, sampai pecah, tapi jangan sampai hancur sekali agar tidak hilang di dalam kuah

3. Dari segi proses memasak, ie bu kanji ini terbagi menjadi dua macam yaitu boleh ditumis dulu bumbunya seperti yang sudah ditulis di atas atau boleh langsung direbus semuanya bersamaan tanpa ditumis bumbunya, kedua versi itu saya sudah pernah membuatnya dan tetap enak (tapi kebiasaan di kampung saya ditumis dulu bumbunya. Biarpun sama-sama sebagai orang Aceh, namun kadang dalam hal masak memasak ada sedikit berlebih kurang antara satu kabupaten dengan kabupaten lainnya dari segi penyiapan dan komposisi bumbu-bumbunya)

4. Dan dari segi tekstur, kanji rumbi juga terbagi kepada dua versi, ada versi kental dan ada yang berkuah banyak, nah yang ini versi yang berkuah banyak karena di kampung saya khususnya kalau kanji rumbi itu berkuah banyak tetapi tidak juga terlalu encer (intinya kanji rumbi menurut versi desa saya adalah bubur rempah berkuah yang tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental, dan pastinya sangat nikmat dan segar, apalagi jika disantap saat hangat-hangat).
 
Semoga bermanfaat :)

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Semua goresan yang ada di blog ini, terutama sekali saya tujukan untuk diri saya pribadi guna muhasabah, pengingat dan nasehat bagi diri sendiri selaku hamba-Nya yang masih banyak kekurangan dan alpha dalam berbagai peranan kehidupan, baik sebagai isteri, anak, ibu dari anakku dan juga teman dari sahabat-sahabatku.
Mohon kerelaan untuk mengoreksi bila menemukan kekeliruan dalam tulisan blog ini karena saya masih belajar dan terus belajar.
_
**(Wassalam)**_