Jan 2, 2017

Kekuatan Cinta

Cinta adalah sebuah kekuatan
Karena ia bersemai bersama keikhlasan
Juga kesetiaan

Cinta sirnakan kebencian
Lenyapkan kemalasan
Pancarkan kemuliaan
Dan kedamaian

Sebab cinta merupakan spirit perjuangan
Yang menopang jiwa dalam semangat keoptimisan
Yang mengiringi ikhtiar dalam segenap penjiwaan
Yang meluahkan keikhlasan dalam setiap harapan

Maka iringkanlah cinta dalam setiap jengkal perjalanan
Untuk maniskan bulir-bulir getir kehidupan
Demi menjaga jiwa dari kubangan kenistaan
Akibat godaan sesat rayuan manis syetan


                               ******^-^******


Dan seiring gerak raga mengayuh langkah
Gelora kasih pun kian menabuh relung dada
Mengepakkan sayap setia jelajahi bumi anugerah
Mengiringi masa yang melaju cepat mencetak jejak raga

Kini saatnya relungku menyeru selarik pinta...
Berhentilah sejenak dan dengarkan senandung cinta
Yang selamanya kan mendawaikan nada-nada setia

Untuk yang terkasih hati pujaan
Untuk orang tua ku sang teladan 
Untuk kerabat ku yang penuh keikhlasan
Untuk para guruku yang takkan pernah terlupakan

Dan untuk semua sahabat setia ku dalam setiap keadaan
Cinta ini erat dalam dekapan
Tulus menggaungi kebersamaan
Ikhlas senantiasa dalam kesetiaan
Cinta ini kan selamanya mewarnai kehidupan
Menggelorakan riak pertualangan
Berlayar dalam kejujuran kesetiaan
Dalam ridha Khaliq Ar-Rahman

__***Meri Susanti Zakaria; Cairo, 2 januari 2017***__
Andaikan

Andaikan ku mampu bersuara
Kan terkesima semesta terbuai rasa
Menyimak alunan bait-bait rindu nan puitis nada
Yang menggelora denyutkan getar sukma

Namun ku tak kuasa luahkan kata
Riak merindu begitu kuat menyekat rongga
Yang mengundang sebak, elakkan kata
Dan ambangkan sukma dalam lengkingan tak bersuara

Andaikan ku mampu bersuara
Kan kubuai semesta dengan seduhan roman kasmaran pujangga
Hingga menggelora setiap jiwa dalam buai binar asmara
Terbius oleh alunan nada-nada nyanyian jiwa

Andaikan...

(Meri Susanti Zakaria; Cairo, 2 januari 2017)

Jan 1, 2017

Timphan baleun Srikaya (Dadar gulung) Sederhana Ala Dapur Jad

Sebenarnya lagi malas berlama-lama di dapur dikarenakan banyak urusan yang harus diselesaikan. Tapi karena anak minta dibuatkan timphan baleun terus-terusan, yaah akhirnya terjun juga ke dapur.

Syukurlah, kue ini termasuk salah satu kue yang tidak memakan waktu lama dalam proses pembuatannya. 

Pengalaman saya, biasanya dalam 30 menit sudah menyelesaikan semuanya termasuk bersih-bersih. Tentu saja karena buatnya sedikit makanya cepat selesai hehe.

Berikut resep timphan baleun ala dapur Jad ya.

Resep yang saya pakai simpel saja, menggunakan takaran gelas muatan 250 ml.

Bahan Dadar:
3 gelas tepung terigu
2 gelas air 
1¼ gelas susu
½ sdt garam
2 sdm coklat bubuk yang dicairkan dengan 3-4 sdm air panas hingga menjadi pasta
pewarna lainnya, seperti pasta hijau untuk corak kalau diperlukan

Bahan Selai Srikaya:
2 telur
6 sdm gula pasir (atau sesuai selera manis masing-masing)
1 gelas santan kental (boleh diganti dengan 1 gelas susu cair bagi yang menghindari santan)
2 sdm tepung terigu
2 tetes pewarna hijau atau sari daun pandan

Caranya:
  1. Untuk srikaya: Campur semua bahan dan aduk sekedar tercampur rata saja, setelah itu masak di api sedang sambil diaduk sampai selainya mengental
  2. Untuk dadar: Campur semua bahan dan pastikan tepung sudah hancur semua (tidak bergerindil), kalau belum yakin baiknya adonan yang sudah tercampur disaring terlebih dahulu
  3. Untuk corak, ambil kira-kira 6 sdm adonan, tambahkan coklat bubuk yang sudah dicairkan dengan air panas, masukkan ke plastik dan gunting ujungnya kecil saja. Ambil lagi sedikit adonan putih lalu campur dengan 2 tetes pasta hijau, masukkan juga ke plastik dan gunting ujungnya.
  4. Panaskan teflon yang sudah dioleskan sedikit minyak, lalu semprotkan adonan corak coklat dan hijau terlebih dahulu, timpakan diatasnya adonan putih, tunggu sampe matang, angkat. Isikan selai srikaya, gulung
  5. Selesai, siap disajikan
  6. Resep ini jadinya sekitar 40 buah timphan baleun kalau ukuran dadarnya standar.
  7.  
     
Selaksa Rasa

Selaksa rasa membuncah
Membusur panah rindu berbisa
Mengoyak sebentang layar yang memuat beribu kisah
Yang bercerita tentang lekuk juang asa cita

Sepi nelangsa memeluk lara
Siang dan malam berganti peran
Terurai kisah menggiling masa
Membuncah harap nan kian tak terperikan

Selaksa rasa masih melengking sumbing
Mendamba segera tersulamnya kasih
Di sela ruah bulir-bulir bening
Ratap munajad terujar lirih


(Meri Susanti Zakaria, Cairo, 1 Januari 2017)

*teruntuk semua yang sedang bergelut dengan kerinduan*

Baiknya

Baiknya...

Jalani apa adanya
Iringi dengan muhasabah
Sambil bersyukur atas segala anugerah
Karena bersyukur itu indah, penuh hikmah dan berkah

Baiknya...

Tak perlu ada keluh kesah
Jangan bimbang atas qadar Ar-Rahman
Tingkatkan iman untuk jalan keselamatan
Giatkan ikhtiar dan doa demi menuju perubahan
Karena hidup adalah sebuah perjuangan

(Meri Susanti Zakaria; Cairo, 1 Januari 2017)

#Tanamkan tekad untuk terus lebih baik# **Muhasabah diri**

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Semua goresan yang ada di blog ini, terutama sekali saya tujukan untuk diri saya pribadi guna muhasabah, pengingat dan nasehat bagi diri sendiri selaku hamba-Nya yang masih banyak kekurangan dan alpha dalam berbagai peranan kehidupan, baik sebagai isteri, anak, ibu dari anakku dan juga teman dari sahabat-sahabatku.
Mohon kerelaan untuk mengoreksi bila menemukan kekeliruan dalam tulisan blog ini karena saya masih belajar dan terus belajar.
_
**(Wassalam)**_