Mar 16, 2016

Jalan Keselamatan

Memang jalan ke syurga itu tidak gampang
Banyak peraturan yang mengekang
Banyak godaan yang menghadang
Mesti ada ikhtiar dan kesabaran yang berimbang
Tak seperti jalan ke neraka yang tanpa aturan dan bebas bersenang-senang

Namun begitu janganlah bimbang
Walau di lintasannya banyak aral yang menantang
Ia akan membuat kaki ringan melangkah bila ikhlas berjuang
Karena ia jalan keselamatan untuk meraih kata menang
Meskipun harus bergulat dengan peraturan yang berbilang
Itu hanyalah demi kemaslahatan para penjajak tualang

Aturan Sang Khaliq tak menentang insan untuk bersenag-senang
Namun jangan lupakan juga, bahwa makna hidup adalah berjuang
Untuk menembus aral yang melintang
Dan menepis godaan yang menghadang
Agar insan tak pongah dengan harta yang ditimang
Juga tak lena dengan gemerlap pernik yang disandang
Karena hakikat hidup adalah untuk beribadah kepada Yang Maha Penyayang

Dan kehidupan ini takkan kekal di alam fana tualang
Malaikat Izrail kan datang menyambang
Tak ada insan yang kan dapat menghadang
Bila ajal sudah di ambang pandang

*Meri Susanti Zakaria; Cairo, 16 Maret 2016*
Munajat Jiwa

Merenda jiwa tulus mulia
Memang tak semudah ungkap kata
Bisikan syetan begitu kuat menggoda
Banyak ranjau berduri menembus sukma
Melubangi kantong keikhlasan yang semula penuh ridha

Munajad jiwa, agar tawakkal senantiasa menyelimuti sukma
Tulus dalam keikhlasan yang tak ternoda
Abadi dalam ketakwaan hingga menutup mata
Dan menggapai husnul khatimah  yang didambakan setiap insan semesta

Inilah rintihan munajad jiwa yang papa
Hanya Engkau satu-satunya tumpuan
Tempat menggantungkan asa
Hanya karena anugerah-Mu, keberkahan menyapa
Dan dikarenakan maghfirah-Mu, keselamatan jiwa abadi sentosa


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

 "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan beragama islam" (QS. 3, Ali Imran: 102)

**Meri Susanti Zakaria; Cairo, 16 Maret 2016**

Mar 8, 2016

Persahabatan Di Persimpangan Ketulusan dan Kemunafikan (Format Hati yang Bervirus)
Persahabatan-Di-Persimpangan-Ketulusan-dan-Kemunafikan-Format-Hati-yang-Bervirus

Tak henti
Cibir mencibir
Tikam menikam
Lisan dan ucapan
Tak lain hanyalah sentilan dan dugaan
Itulah kehidupan...
Penuh dengan kemajemukan roman
Abaikan...!!!
Biarkan...!!!
Biarkan dugaan itu mengendap ke tepian
Tak perlu dibesarkan
Angkara Suudzan

Kekalkan sukma dalam kebijakan
Tegapkan raga dalam kebajikan
Insan dalam kemuliaan adalah harapan
Tak perlu ada prasangka suudzan
Hargai lintasan laju kehidupan
Jika ada tanjakan
Eratkan cengkraman pijakan
Dan tetaplah melaju dengan penuh keyakinan
Karena tanjakan aral kehidupan tak dapat dielakkan
Begitu pun persimpangan yang beragam kelokan

Kokohkan tali persaudaraan
Simpulkan erat di setiap ujung ikatan
Agar tak terlerai mengoyak kebersamaan
Jangan biarkan tali itu tercabik berantakan
Dan yang pasti antara kisahmu dan kisahnya tak ada persamaan
Kalau pun sama hanyalah di seujung kelok persimpangan
Jangan pernah menghakimi kisah hidup seorang insan
Karena misteri kehidupan merupakan rahasia Ar-Rahman
Yang diperankan oleh setiap makhluk-Nya dalam ikhtiar dan harapan

Jagalah kenyamanan persahabatan
Jangan pernah mengungkit onak laranya
Jangan menguntit privasi hidupnya
Jangan pernah mengobral umbar cela khilafnya
Jangan lontarkan sindiran yang menyakitkan
Karena pedasnya ucapan kan meleburkan perdamaian

Sifat mau'idhah dan hasanah hendaklah junjungkan
Kepakkan sayap demi menutupi kekurangan teman
Senantiasa curahkan perhatian bila ia perlukan sandaran
Jaga kesucian niat agar persahabatan kekal dalam kemurnian
Karena kesetiaan kan senantiasa abadi dalam ketulusan

Oleh karenanya, ketulusan dalam persahabatan harus diutamakan
Saling menjaga privasi dalam kejujuran, itulah prinsip asasi persahabatan
Sungguh takkan ada insan yang inginkan bunglon menjadi teman
Persahabatan mesti atas dasar keikhlasan
Dan itu terkadang sulit diterapkan di dalam kehidupan
Sehingga terbitlah peran kemunafikan

Dan, persahabatan yang diselubungi oleh kemunafikan
Tentu tak pernah sama sekali menjadi dambaan
Karena ikatan yang kokoh hanya akan terabadikan
Bila ketulusan, kejujuran dan keikhlasan aktif berperan

Semoga hati kita selalu diselimuti oleh keridhaan
Tak dihinggapi virus angkara durga suudzan
Yang kan melibas keselarasan kehidupan
Dan mengaburkan keharmonisan
Ikatan persahabatan

jangan-ghibah-dan-berburuk-sangka





Jaga lisan, jaga hati dan jauhi prasangka. Sibukkan diri dengan amal kebajikan sambil berbenah diri. Jangan suka menguntit dan mencampuri urusan orang lain apalagi mengghibah dan menggosip.

Diantara tanda-tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan yang tidak bermanfaat atau sia-sia baginya (HR: At Tirmizi)

(Meri Susanti Zakaria**Cairo_March 8, 2016)

SELF REMINDER.....
**Menulis untuk muhasabah atas kekurangan diri agar termotivasi menjadi individu yang lebih baik**

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Semua goresan yang ada di blog ini, terutama sekali saya tujukan untuk diri saya pribadi guna muhasabah, pengingat dan nasehat bagi diri sendiri selaku hamba-Nya yang masih banyak kekurangan dan alpha dalam berbagai peranan kehidupan, baik sebagai isteri, anak, ibu dari anakku dan juga teman dari sahabat-sahabatku.
Mohon kerelaan untuk mengoreksi bila menemukan kekeliruan dalam tulisan blog ini karena saya masih belajar dan terus belajar.
_
**(Wassalam)**_